Kegiatan distribusi merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dilakukan dalam pemasaran yaitu untuk mengembangkan dan memperluas arus barang atau jasa mulai dari produsen sampai ke tangan konsumen sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan. Mengembangkan sistem distribusi yang sesuai dengan kebutuhan pasar merupakan suatu tantangan tersendiri. Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara cepat, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat menentukan apakah produk tersebut pada akhirnya akan kompetitif di pasar. Kadang kala suatu produk yang secara Brand kurang terkenal dan kurang berhasil bisa mengungguli pesaingnya karena produk tersebut lebih mudah ditemukan dipasar. Dalam konteks pasar secara umum, peran distribusi adalah untuk menjaga keseimbangan pasokan barang agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan barang di pasar sesuai harga equilibrium antara supply dan demand. Sistem distribusi yang efektif dan efisien merupakan salah satu kunci keberhasilan bila pemasar ingin memenangkan kompetisi di industri consumer goods
Lalu apa itu manajemen transportasi? Salah satu aktivitas dalam pendistribusian barang yang bertujuan untuk mengelola semua pengiriman barang sampai ke tangan user tepat waktu dengan kualitas yang terjamin merupakah pengertian dari Manajemen Transportasi. Keberhasilan distribusi suatu produk harus didukung oleh pengiriman yang tepat waktu dengan jumlah dan spesifikasi yang tepat dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini. Manajemen transportasi dan distribusi merupakan pengaturan aktivitas fisik yang secara kasat mata bisa disaksikan seperti menyimpan dan mengirim produk maupun aktivitas non fisik yang berupa aktivitaspengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan. Pada prinsipnya aktivitas tersebut bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang tinggi ke pelanggan yang bisa dilihat dari tingkat service level yang dicapai, kecepatan pengiriman, kesempurnaan barang sampai ke tangan pelanggan, serta pelayanan purna jual yang memuaskan.
Karena manajemen transportasi dan distribusi saling berhubungan satu sama lain, agar berjalan efektif dan efisien maka diperlukan adanya strategi saluran distribusi. Keputusan tentang saluran distribusi pemasaran merupakan keputusan terpenting dalam sebuah manajemen. Saluran yang nanti dipilih akan semakin mempengaruhi keputusan pemasaran yang lainnya. Kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat semakin menghambat penyaluran barang-barang distribusi. Pada dasarnya, terdapat tiga strategi distribusi yang biasa digunakan, Berikut adalah saluran distribusi tersebut :
- Strategi Direct Shipping.
Direct shipping merupakan pelayanan point-to-point dengan menghilangkan fasilitas perantara. Misalnya antara gudang dan distribution center. DSD (Direct Store Delivery) merupakan pabrik mengirim barang secara langsung kepada outlet retail. Karakteristik direct shipping biasanya meliputi barang yang mudah rusak, barang dengan volume besar atau produk spesial. - Strategi Warehousing Distribution.
Warehousing merupakan strategi dengan menyimpan produk terlebih dahulu di gudang atau pusat distribusi sebelum akan dikirimkan kepada toko. Karakteristik barang dengan direct shipping meliputi barang yang bisa tahan lama, barang dengan volume yang besar, produk dengan risiko tinggi (masalah penyaluran dan permintaan yang semakin tidak pasti). - Strategi Cross Docking.
Cross-docking merupakan proses dalam memindahkan produk secara langsung dari dermaga/tempat penerimaan ke dermaga/tempat pengiriman, tanpa penyimpanan sementara. Pengguna cross-docking adalah meliputi toko serba ada, toko bahan pokok, perusahaan truk LTL, air cargo carriers. Karakteristik dari barang cross-docking adalah barang ini adalah musiman, barang-barang promosi, store specific pallets dan item dengan volume tertinggi.
Distribusi memegang peran penting dalam supply chain untuk memenuhi order pelanggan. Pertimbangan service level dan biaya distribusi menjadi penting dalam keputusan strategi dan perencanaan distribusi. Fasilitas distribusi mengintegrasikan aliran produk dari manufaktur, pengecer, dan konsumen akhir. Strategi dan perencanaan distribusi perlu dirancang secara cost-effective. Pemenuhan order secara akurat dan cepat dengan biaya yang terendah merupakan tantangan dan tujuan dari peran distribusi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam menyediakan layanan pelanggan. Masing-masing strategi memiliki kelebihan dan kekurangan, tentukan strategi mana yang akan diambil untuk diterapkan pada bisnis Anda.
Coba gratis dengan klik gambar dibawah ini
Leave A Comment